Jumat, 23 Desember 2011

“SAVE US”


Setiap makhluk hidup memiliki bagian habitatnya dan hak hidupnya. Tanpa disadari karena kekuasan manusia dan keinginan yang berlebihan batasan itu menjadi hilang, beratus hektar pohon ditebang dijadikan pabrik atau tempat-tempat yang menguntungkan bagi manusia itu sendiri. Pernahkah berpikir berapa makhluk hidup yang dihilangkan hak hidpunya dan habitatnya? 

Orang utan salah satunya. Karena kerakusan manusia habitatnya dirusak ditebang dan di jadikan parik. Untung jika itu hanya merusak hutan dan hewan-hewan yang ada dimasukan penangkaran / masih diselamatkan, tetapi kenyataanya karena nafsu manusiapun hewan tak berdosa ini menjadi korban kebejatan manusia! Apa salah makhluk hidup itu? Tidak malukah manusia ? Pemerintah tampaknya kurang tangap akan permasalahan lingkungan yang terjadi akibatnya ekosistem dan populsi orang utan semakin berkurang. Selamatkan mereka, untuk kehidupanan kedepannya untuk mereka dan untuk penerus kita :) 

 

Rabu, 14 Desember 2011

Surat Sahabatmu

Jadi teringat dulu saya pernah menerima BBM yang berisikan mengenai pacara VS sahabat. Bru ini saya seperti mengulng kata-kata dalam BBM yang terdahulu ini, dan saya menemukan beberapa hal baru yang menyadarkan saya sahabat itu indah meski tidak dpat menjadi sempurna untuk dibawa kepelaminan.

Ketika awal berjumpa seorang sahabat masih bisa merelakan sahabatnya ini untuk berelasi dengan siapapun bahkan mendukung untuk mendapat kekasih hati. Tetapi jika pacar umumnya akan sedikit membatasi ruang lingkup pertemanan ada juga yang merelakan tapi sebenarnya di hatinya tak rela, kalau sahabat relaaaa banget... hahahha

Ketika waktu berjalan hingga muncul rasa suka pada tambatan hati, betapa senangnya sahabat itu melihat rekannya akan memiliki pacar, tanpa memikirkan kedepanya waktu bersama sahabatnya akan banyak terpangkas untuk sahabatnya itu bersama kekasihnya. Hanya dalam hati saja yang mengetahuinya.....

Saat proses hingga jadian, seorang sahabat selalu mendukung apapun yang rekannya lakukan, memberi dukungan positif, merelakan waktu bersama terpotong agar bisa PDKT. Tetapi saat diingatkan mengenai keburukan lawan jenisnya mungkin sedkiti yang mau mengerti , bahkan tak jarang akan dilihat tidak mendukung. Hingga proses itu berakhir dan klian jadian sahabat ini begitu senangnya karena mengetahui proses dari awal dan turut dalam kebahagiaan kalian.

Tapi disinilah tahap persahabatan ini diuji (umumnuya)
Membagi waktu dengan pacar atau sahabat, mengerjakan hal-hal dengan pacar atau sahabat, mengantarkan pacar atau sahabat, menelpon atau sms pacar atau sahabat.

Hari terus berlalu...
Saat nge-date izin mengajak sahabat klian keluar, pasangan kita menjawab “kenapa dengan dia, bagaimana kalau kita ber2 saja”. Bagaimana jika dengan sahabat? “Mana pacarmu koq ga diajak” terlihat sederhana tapi berbeda.

Saat ada masalah dengan sahabatmu dan kamu bercerita pada pacarmu “Nah apa aku bilang coba kalau km ga temenan sama dia gak kyak gni kan” kalau kamu ada masalah dengan pacarmu bagaimana respon sahabatmu? Dia akan duduk mendengar dan memberi semangat positif (koq kayak gue ya... hahaha)

Syukur deh balikan...
Melupakan sahabat dan kembali pada kemesaraan bersama, hingga pada masanya kelulusan
Persahabatan yang dibangun akan tetap kokoh, mungkin juga kokoh seperti cinta mereka. Tapi pernahkah menyadari tak semua cerita dapat kamu ceritakan ke pacaramu, tapi dengan sahabatmu apa saja yang tidak dpat kamu ceritakan. Saat kamu boring dan terpukul meski sahabat tak ada disampingmu betapa ia ingin didekatmu tetapi sudah ada orang lain yang disebelahmu...

Samapi tulisan ini saya tulis, ya sedih saya menginagat setiap perjalanan persahabatan yang boleh Tuhan berikan pada saya,, ow ya lanjut dulu sampai pernikahan...

Saat menikah selain orang tuamu, seorang sahabat mungkin tak hanya tersenyum tapi juga menangis bahagia. Setelah sekian lama bersama setiap masa suka duka terlewati, kini harus terbatasi dengan istilah keluarga (meski persahabatan tak akan putus, tapi tau diri lah,,, hehehe)
Sangat berharap persahabatan itu akan terus langgeng hingga sling dapat menunjukkan ke anak-anak seterusnya.... (masa depan banget...)

Bagi aku sahabat orang yang berarti, harus aku akui diatas kekasih. Saat suka, duka, tertawa, menangis, berbagi cerita masa lalu dan masa dtang. Hanya saling diam dan menatap tapi masa2 seperti itu inda buatku, karena tak selamanya sahabatku akan berada disisiku, ada masanya dia akan bahagia dengan pasangannya dan bagianku mendoakan kebahagiaan itu.....


Terima kasih untuk semua sahabatku......
(air mata menetes.... )

Sabtu, 10 Desember 2011

A Leader in simpel things


PEMIMPIN....
Dalam pikiran kita umumnya pemimpin adalah seorang yang besar (memiliki derjat tinggi) berwibawa, berkelas, berintelektual dan komunikatif. Pernahkan mengenal sosok pemimpin yang sederhana dan penuh teladan ?

Yah saya mengenalnya pribadi yang selalu ada dalam hati dan selalu memberi teladan terbaik untuk semua pemimpin. Pemimpin menurut saya bukan hal yang kecil dan mudah, tetapi pemimpin bukan juga untuk semua hal yang besar. Seperti mempimpin hiduk kita sendiri bukan hal yang besar hal yang sederhana, kadang kita lupa ingin memimpin hal yang lebih besar tetapi pada hal yang kecil yaitu hidup kita belum mampu tertata dengan baik. Bagaimana mau memimpin orang lain ? Dalam hal kepemimpinan perlu belajar banyak hal didalamnya, ketegasan, kebijaksanaan, integritas dan pernahkah terpikir kata MENGHAMBA ? dari pribadi yang belum saya sebutkan diatas sungguh meski dia pemimpin yang luar biasa IA mau memberi diri untuk mengerjakan pekerjaan yang dapat dikatakan bukan bagianNYA. Dia adalah Tuhan Yesus, banyak orang yang melihat pemimpin besar seperti Sukarno, Bush, hingga sekrng Barack obama. Lupakah akan pribadi yang memimpin dengan begitu mulianya? 

Dalam hal ini saya diingatkan akan sebuah kempimpinan di sebuah tempat. Memang soal memimpin saya sudah berulang kali dipercayakan pada saya. Tetapi pada masa ini (yang sedang saya hadapi) merupakan masa tersulit yang pernah saya bayangkan. Saya lebih dibukakan lagi akan konsep kepemimpian yan rohani dan dapat diaplikasikan ke dunia sekuler. Mulai dari integritas, Servent Leader, Bayar harga, salah dimengerti, memberi diri, “pikul salib” dan masih banyak lagi. Kadang mengeluh, pasti sebagai manusia siapa yang mampu hidup dengan hal / aktifitas yang tiada habisnya. Tapi saya belajar disini, sebanyak apapun yang kita kerjakan bukan hanya untuk diri kita sendiri sekarang! Tapi juga untuk sekitar kita nantinya. 

Hidup yang dijalani sebagai pmimpin harus apa adanya tidak setelah jadi pemimpin berubah (kalo lebih baik itu harus). Haruslah siap sedia saat yang lainnya sedang memutuhkan, tidak berpangku tangan dan melihat lainya mengerjakan. Setia dalam hal kecil saat itu dipercayakan pada kita. Memang susah saat mendegar kata “PEMIMPIN” tapi suatu saat kita semua akan mengalaminya diamanpun kita berada. Akhir kata saya mendefinisikan pemimpin dengan kata

P – Penolong
E – Empati
M –  Melayani
I – Integritas
M – Memperhatikan
P – Peduli
I  - Inisiatif
N – Natural

GBU