Rabu, 14 Desember 2011

Surat Sahabatmu

Jadi teringat dulu saya pernah menerima BBM yang berisikan mengenai pacara VS sahabat. Bru ini saya seperti mengulng kata-kata dalam BBM yang terdahulu ini, dan saya menemukan beberapa hal baru yang menyadarkan saya sahabat itu indah meski tidak dpat menjadi sempurna untuk dibawa kepelaminan.

Ketika awal berjumpa seorang sahabat masih bisa merelakan sahabatnya ini untuk berelasi dengan siapapun bahkan mendukung untuk mendapat kekasih hati. Tetapi jika pacar umumnya akan sedikit membatasi ruang lingkup pertemanan ada juga yang merelakan tapi sebenarnya di hatinya tak rela, kalau sahabat relaaaa banget... hahahha

Ketika waktu berjalan hingga muncul rasa suka pada tambatan hati, betapa senangnya sahabat itu melihat rekannya akan memiliki pacar, tanpa memikirkan kedepanya waktu bersama sahabatnya akan banyak terpangkas untuk sahabatnya itu bersama kekasihnya. Hanya dalam hati saja yang mengetahuinya.....

Saat proses hingga jadian, seorang sahabat selalu mendukung apapun yang rekannya lakukan, memberi dukungan positif, merelakan waktu bersama terpotong agar bisa PDKT. Tetapi saat diingatkan mengenai keburukan lawan jenisnya mungkin sedkiti yang mau mengerti , bahkan tak jarang akan dilihat tidak mendukung. Hingga proses itu berakhir dan klian jadian sahabat ini begitu senangnya karena mengetahui proses dari awal dan turut dalam kebahagiaan kalian.

Tapi disinilah tahap persahabatan ini diuji (umumnuya)
Membagi waktu dengan pacar atau sahabat, mengerjakan hal-hal dengan pacar atau sahabat, mengantarkan pacar atau sahabat, menelpon atau sms pacar atau sahabat.

Hari terus berlalu...
Saat nge-date izin mengajak sahabat klian keluar, pasangan kita menjawab “kenapa dengan dia, bagaimana kalau kita ber2 saja”. Bagaimana jika dengan sahabat? “Mana pacarmu koq ga diajak” terlihat sederhana tapi berbeda.

Saat ada masalah dengan sahabatmu dan kamu bercerita pada pacarmu “Nah apa aku bilang coba kalau km ga temenan sama dia gak kyak gni kan” kalau kamu ada masalah dengan pacarmu bagaimana respon sahabatmu? Dia akan duduk mendengar dan memberi semangat positif (koq kayak gue ya... hahaha)

Syukur deh balikan...
Melupakan sahabat dan kembali pada kemesaraan bersama, hingga pada masanya kelulusan
Persahabatan yang dibangun akan tetap kokoh, mungkin juga kokoh seperti cinta mereka. Tapi pernahkah menyadari tak semua cerita dapat kamu ceritakan ke pacaramu, tapi dengan sahabatmu apa saja yang tidak dpat kamu ceritakan. Saat kamu boring dan terpukul meski sahabat tak ada disampingmu betapa ia ingin didekatmu tetapi sudah ada orang lain yang disebelahmu...

Samapi tulisan ini saya tulis, ya sedih saya menginagat setiap perjalanan persahabatan yang boleh Tuhan berikan pada saya,, ow ya lanjut dulu sampai pernikahan...

Saat menikah selain orang tuamu, seorang sahabat mungkin tak hanya tersenyum tapi juga menangis bahagia. Setelah sekian lama bersama setiap masa suka duka terlewati, kini harus terbatasi dengan istilah keluarga (meski persahabatan tak akan putus, tapi tau diri lah,,, hehehe)
Sangat berharap persahabatan itu akan terus langgeng hingga sling dapat menunjukkan ke anak-anak seterusnya.... (masa depan banget...)

Bagi aku sahabat orang yang berarti, harus aku akui diatas kekasih. Saat suka, duka, tertawa, menangis, berbagi cerita masa lalu dan masa dtang. Hanya saling diam dan menatap tapi masa2 seperti itu inda buatku, karena tak selamanya sahabatku akan berada disisiku, ada masanya dia akan bahagia dengan pasangannya dan bagianku mendoakan kebahagiaan itu.....


Terima kasih untuk semua sahabatku......
(air mata menetes.... )

1 komentar:

  1. Sahabat itu saling mendengar dan mengingatkan :) suka duka bersama :) hahahahahha mak jleb rek aq baca'e brasa masih blom bisa jadi sahabat yg baik yg bisa dengar2an :)

    BalasHapus