Pelayanan, kata-kata ini
sering sekali kita dengar. Khususnya bagi yang terlibat aktif di gereja, mulai
dari Worship Leader, Singer, pemain musik, usher, petugas LCD dan lain-lain
disebut dengan kata pelayan. Pelayanan menurut saya adalah bagian terindah yang
Tuhan percayakan dalam hidup ini. Sebenarnya pelayanan bukan hanya menjadi
singer atau hal-hal besar lainnya di gereja, tetapi dimanapun Tuhan
menempatakan kita disitu ada bagian yang Ia ingin kita kerjakan.
Setelah lulus SMA, awalnya saya akan
menlanjutkan study ke luar kota. Tetapi berat rasanya, kerena sudah memiliki
rekan-rekan di gereja, sekolah yang begitu slaing mengenal dan mendukung satu
dengan yang lain. Sayapun berdoa “Tuhan jika memang KAU menghendaki saya di
malang. Saya akan melayaniMU diamanpun saya ditempatkan.” Setiap proses yang
saya lalui hingga kuliah cukup berliku, hingga akhrinya Tuhan jawab saya masih
boleh berkuliah di malang. Saat memulai kuliah, saya melupakan keinginan saya
untuk lebih lagi dalam pelayanan. Tetapi melalui suatu wadah bernama
Jubilee saya diingatkan kembali apa yang
saya janjikan dahulu. Dahulunya mengenal pelayanan gereja / mimbar, saat itu
mengenal pelayanan mahasiswa merupakan hal baru dan dengan sejuta keunikannya.
Pelayanan mahasiswa,
itulah hal unik yang Tuhan beri mungkin 3 tahun (2009-2012). Awalnya bingung
apa yang harus dikerjakan untuk memulai pelayanan disini. Dapat dikatakan tidak
mudah, menjadi “pelayan” bagi rekan-rekan makris, bagaimana mengupayakan
membantu pengenalan akan Kristus dengan pembinaan yang ada. Melalui pelayanan
mahasiswapun sayapun banyak mendapat hal baru yang belum dapat digereja. Ada
hal yang perlu ditolong dan ada masanya menolong orang lain nantinya. Dalam
pelayanan ini semuanya saling memberi dan mengisi, hingga pada akhirnya
pelayanan mahasiswa dapat berdampak bagi sekitarnya dan mengubahkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar